Sabtu, 20 Oktober 2012

HASIL PENGAMATAN SISWA TENTANG JARINGAN TUMBUHAN DAN SEL (SMAN 4 KOTA JAMBI)

KELOMPOK 2 : MIATI SAFITRI
                            DIRA MERITHA WIYAGA
                            FITRI SITI RAMADHANI
                            PUPUT PUJI LESTARI

JARINGAN TUMBUHAN
a) Akar Tanaman Jagung(Monokotil)
terdapat epidermis

b) Akar Tanaman Kacang Tanah (Dikotil)
terdapat epidermis dan tabung pembuluih


c) Batang Tanaman Jagung (Monokotil)
terdapat korteks

d) Batang Tanaman Kacang Tanah (Dikotil)

e) Daun Tanaman Jagung (Monokotil)


f) Daun Tanaman Kacang (Dikotil)
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, kutikula, xilem, berkas pembuluh, parenkim palisade, parenkim spon, perpanjangan berkas pembuluh.

g) Daun Karet (Dikotil)
terdapat epidermis atas, epidermis bawah, dan kutikula dsb



a) Hydrilla Verticillata
terdapat dinding sel, dan cairan

b) Bawang Merah (Allilum Cepa)
terdapat dinding sel, inti sel dan cairan




SEL

a) Sel Saraf
terdapat neuron

b) Sel Otot Polos
terdapat nukleus, sitosplasma, dan membran plasma

Kamis, 18 Oktober 2012

Proses terjadinya difusi dan transfor aktif terhadap lingkungan


1.      DIFUSI
Contoh dari difusi yang terjadi dilingkungan adalah sebagai berikut :
·         Pemberian gula pada cairan teh tawar, lambat laun cairan menjadi manis.
·         Uap air dari cerek yang berfungsi dalam udara, dimana pada masing-masing zat. Kecepatan difusi berbeda-beda.
·         Perbedaan konsentrasi zat membangkitkan tenaga gerak zat.
Dsb.


2.      TRANSFOR AKTIF
Contoh dari transfor aktif yang terjadi dilingkungan adalah sebagai berikut :
·       Misal perpindahan air dari korteks ke stele melalui endodermis yang tekanan osmotiknya rendah.
·       Pompa natrium kalium merupakan contoh transpor aktif yang banyak ditemukan pada membran sel
·       Muatan listrik ini terutama ditentukan oleh ion-ion Natrium (Na+), Kalium (K+), dan ion klor (Cl-). Keluar masuknya ion Na+, dan K+ dilakukan oleh pompa natrium-kalium (pompa Na+-K-) dengan menggunakan energi yang diperoleh dari ATP (adenosin triphospate).
·       Pompa Na+- K- bekerja memompa ion Na+ ke luar sel dan memasukkan ion K- ke dalam sel.
·       Konsentrasi ion K+ yang tinggi diperlukan untuk sintesis protein, glikosis, fotosintesis dan proses vital lainnya.
·       Keberadaan ion-ion Na+ dan K+ penting untuk mengendalikan pengaturan osmosis, mempertahankan kegiatan listrik dalam sel saraf dan memacu transpor aktif bagi zat-zat lain seperti glukosa dan asam amino.

Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi transpor ion melalui membran sel maupun membran buatan.
Yang termasuk transpor aktif ialah coupled carriersATP driven pumps, dan light driven pumps. Dalam transpor menggunakan coupled carriers dikenal dua istilah, yaitu simporter dan antiporter.

Minggu, 14 Oktober 2012

PROSES DIFUSI DAN TRANSPOR AKTIF


1. DIFUSI

Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul – molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam – garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus membrane. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transforter dinamakan difusi difasilitasi.

2. TRANSPOR AKTIF
Definisi transport aktif, pertama kali dicetuskan oleh Rosenberg sebagai sebuah proses yang menyebabkan perpindahan suatu substansi dari sebuah area yang mempunyai potensial elektrokimiawi lebih rendah menuju ke tempat dengan potensial yang lebih tinggi. Proses tersebut dikatakan, memerlukan asupan energi dan suatu mekanisme kopling agar asupan energi dapat digunakan demi menjalankan proses perpindahan substansi.
Transpor aktif merupakan kebalikan dari transpor pasif dan bersifat tidak spontan. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif membutuhkan bantuan dari beberapa protein. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionofor. Ionofor merupakan antibiotik yang menginduksi transpor ion melalui membran sel maupun membran buatan. 
Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion danmolekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik di dalam dan di luar sel, dimana muatan listrik ini ditentukan oleh ion natrium (Na+), ionkalium (K+), dan ion klorin (Cl-). Keluar masuknya ion Na+ dan K+ diatur oleh pompa natrium-kalium.Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi.
Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Proses transport aktif dimulai dengan pengambilan tiga ion Na+ dari dalam sel dan menempati situs pengikatan pada protein integral. Energi diperlukan untuk mengubah bentuk protein integral pada membran yang sebelumnya membuka ke arah dalam sel menjadi membuka ke bagian luar sel.Selanjutnya, ion Na+ terlepas dari situs pengikatan dan keluar dari protein integral menuju ke luar sel. Kemudian dari luar sel, dua ion K+ menempati situs pengikatan di protein integral. Bentuk protein integral berubah, dari sebelumnya membuka ke arah luar menjadi membuka ke arah dalam sel dan ion kalium dilepaskan ke dalam sel.