Minggu, 26 Mei 2013

EKSPERIMEN PENGAMATAN SPORA/POLEN TUMBUHAN BERBIJI



Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal ciri-ciri pokok tumbuhan lumut (Bryophyta), dan tumbuhan paku-pakuan (Pterydophyta), mengenal ciri-ciri pokok tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (Angiospermae), mengetahui persamaan dan perbedaan antara tumbuhan monokotol dan dikotil (Angiospermae),

               Alat dan Bahan
      Pengenalan Tumbuhan Lumut dan Paku
Alat yang digunakan adalah loupe, pinset, cutter/silet, mikroskop cahaya dan binokuler.
Bahan yang digunakan adalah Pogonatum sp.(lumut daun), Adiantum cuneatum (suplir), Lyndsaya sp.
Pengenalan Tumbuhan Biji Terbuka dan Biji Tertutup
Alat-alat yang digunakan adalah loupe, pinset, cutter/silet, mikroskop cahaya dan binokuler.
Bahan yang digunakan adalah Cycas rumphii, Gnetun gnemon, Hibiscus sp.

                           Proseder Kerja
    Pengenalan Tumbuhan Lumut dan Paku
a.         Ditulis nama dan klasifikasi dari masing-masing spesies yang digunakan.
b.         Digambar bentuk umum dari spesies dan diberi keterangan.
1)      Untuk Lumut :
§  Thallus dan percabangannya (gametofit)
§  Sporofit
§  Rhizoid
§  Kapsul spora
§  Letak anteridium dan arkhegenium
§  Perbedaan anteridiofor dan arkhegoniofor
§  Badan eram (gemma cup)
2)      Untuk Paku-pakuan :
§  Akar
§  Batang
§  Daun
§  Inducium

     Pengenalan Tumbuhan Biji Terbuka dan Biji Tertutup
a.         Ditulis nama dan klasifikasi masing-masing spesies yang digunakan.
b.         Digambar bentuk umum dan diberi keterangan.
1)                           Cycas rumphii  meliputi :
§  Daub buah (karpella)
§  Biji (ovulum), penampang melintang dan membujur
§  Mikrofil
§  Kantong pollen
§  Arkhegonium
§  Nusellus
§  Dinding biji atau kulit yaitu : eksodermis, mesodermis dan endodermis.
2)                           Gnetum gnemon meliputi :
§  Strobilus jantan dan betina
§  Bunga betina
§  Biji dengan penampang membujur, meliputi : mikrofil, perigonium, integenum luar dan integenum dalam, nuselus dan gametofit.
3)                           Hibiscus sp meliputi :
§   Daun-daun
§   Bunga
§   Kelompok bunga (kaliks) dengan sepala
§   Alat kelamin jantan ( stamen / androesium) dengan antera dan filamentum.
§   Alat kelamin betina (stigma)
§   Bunga dan rumus bunganya.

   Hasil
          Dari praktikum yang telah dilakukan, didapat hasil sebagai berikut :

    Pembahasan
Praktikum kali ini ada terdapat empat percobaan yang akan dibahas yaitu tentang pengenalan tumbuhan lumut dan paku, pengenalan tumbuhan biji terbuka dan biji tertutup, pengenalan hewan invertebrata, serta pengenalan hewan vertebrata
 Pengenalan Tumubuhan Lumut dan Paku
Lumut daun juga disebut lumut sejati (musoi).  Lumut memiliki batang dan daun sejati, akarnya berupa akar rhizoid.  Daunnya tersusun seperti spiral dan terdiri dari selapis sel.  Daun lumut berklorofil sehingga dapat berfotosintesis.  Batang berukuran kecil dan panjang berbentuk silindris. Ukuran tubuhnya relatif kecil dengan tinggi sekitar 1,5 cm.  Tumbuhan ini banyak terdapat di tanah lembab daerah pegunungan.  Lumut hidup ditempat yang lembab bukan daerah yang terendam air.  Akar rhizoid lumut berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta untuk menempelkan tubuh pada substrat agar dapat berdiri.  Pada akar tidak terdapat pembuluh kayu.
Tumbuhan paku termasuk dalam kelompok tumbuhan berpembuluh, yaitu sekelompok tumbuhan yang mempunyai akar, batang dan daun sejati. Salah satu spesies tumbuhan berpembuluh, yaitu sekelompok tumbuhan yang mempunyai akar, batang adan daun sejati.  Salah satu spesies tumbuhan paku yang dipakai sebagai bahan dalam praktikum ini adalahAdiantum cuneatum, yang berakar serabut dengan batang yang bercabang-cabang dan mempunyai daun.  Daunnya berwarna yang menandakan adanya klorofil hingga dapat melakukan fotosintesis.  Daun yang melaksanakan fotosintesis disebut trofofil.  Daunnya juga menghasilkan spora.  Sporangium terkumpul dalam sorus.  Sorus dilindungi oleh selaput yang disebut inducium.
   Pengenalan Tumbuhan Biji Terbuka dan Biji Tertutup
Tumbuhan Gymnospermae dapat kita bedakan dengan tumbuhan Angiospermae berdasarkan ciri-ciri masing-masing.  Gymnospermae mempunyai ciri yang bisa kita lihat pada adanya stobilus sebagai alat perkembangbiakannya.  Selain itu, biji yang tidak tertutup bakal buah juga menjadi ciri Gymnospermae.
Akar pada tumbuhan biji terbuka adalah akar tunggang daunnya umumnya sempit serta tebal, bahkan ada yang berbentuk sperti jarum atauoun sisik.  Biji pada tumbuhan Gymnospermae lahir dalam keadaan “telanjang” pada organ-organ mirip daun.  Yang termasuk Gymnospermae diantaranya pinus, cemara, damar dan melinjo. 
Bunga merupakan ciri khas dari tumbuhan Angiospermae yang merupakan alat perkembangbiakan bunga ini mempunyai organ pokok yaitu kelopak daun, tajuk atau mahkota, benag sari dan adanya daun buah yang menghasilkan bakal biji.
Angiospermae terdiri atas dua kelas yaitu dikotil dan monokotil.  Ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah mempunyai daun lembaga tunggal, daun sempit dengan tulang daun sejajar, berkas pembuluh angkut tidak mampu meluas, jarang terdapat pertumbuhan kayu, dan bunganya terbilang tiga. Ciri-ciri tumbuhan dilkotil dalah berdaun lebar dengan tulang daun seperti jala, berkas pembuluh pengangkut sempurna, terdapat pembentukan kayu membentuk kayu yang membentuk pohon dan bagian bunga kebanyakan terbilang empat dan lima.
   Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1.      Ciri khas dari tumbuhan lumut adalah tidak berakar (pengganti akar adalah rhizoid), dan tidak berpembuluh.
2.      Pakis haji (cycas rumphii) dan melinjo (gnetum gnemon) termasuk dalam tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae), sedangkan tumbuhan kembang sepatu tumbuhan biji tertutup (angiospermae).
3.      Cacing tanah, bekicot, dan kecoa merupakan hewan invertebrata yang tidak mempunyai ruas tulang belakang, dan umumnya hidup di daerah lembab.
4.      Hewan vertebrata adalah kelompok hewan dengan tulang belakang yang merupakan hewan yang lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan hewan invertebrata karena sudah memiliki organ dan sistem organ yang lebih kompleks dan teratur serta berkembang cukup baik.






FASE PERTUMBUHAN JANIN DARI FASE FERTILLISASI, MORULA, BLASTULA, GASTRULA SAMPAI JANIN 9 BULAN



A.    Fertilisasi

Fertilisasi pada manusia diawali dengan terjadinya persetubuhan (koitus). Fertilisasi merupakan peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Pada proses fertulisasi saat spermatozoa menembus dinding sel telur, ekor sperma ditanggalkan di luar. Proses fertilisasi ini dapat terjadi di bagian oviduk atau uterus. Bersatunya inti spermatozoa dan inti sel telur akan tumbuh menjadi zigot. Zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui 3 tahap selama kurang lebih 280 hari. Tahap-tahap perkembangan zigot meliputi periode preimplantasi (7 hari pertama), periode embrionik (7 minggu berikutnya), dan periode fetus (7 bulan berikutnya). 

B.   Morula

Ø Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.
Ø Morulasi yaitu proses terbentuknya morula  

    C. Blastula

Ø Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan.
Ø Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
Ø Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
Ø Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. 

D.    Gastrula

Ø Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Ø Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
Ø Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
Ø Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
Ø Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.

    Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.